Ditengah kegalauan Togar yang ingin masuk jadi Polisi. Ia didatangi oleh seorang calo yang mencoba merayu Togar agar menggunakan jasanya untuk masuk Polisi.
"Saya punya kenalan Pejabat dan pasti aman.. " kata si Calo.
Mendengar bujuk rayu dan iming-iming itupun si Togar kembali semakin galau. Hasrat ingin menjadi Polisi melalui jalan yang "SALAH" dengan menggunakan jasa Calo kembali meracuni pikirannya.
Untungnya, datanglah sahabat Togar yang kembali mengingatkan agar Togar tidak menggunakan Calo untuk meraih cita-citanya.
"Kamu masih percaya aja sama yang gitu-gitu, kemarin saya lihat berita calo ketangkap gara-gara dia ngaku bisa bantu masuk Polisi. Udah ngasih duit gede, boro-boro masuk Polisi, STRESS dia duitnya HABIS..” ujar sahabat Togar.
Apa yang dikatakan sahabat Togar itu SANGAT BENAR, saat ini banyak yang mengaku menjadi Calo dengan bujuk rayu segala kemudahan untuk memuluskan jalan hingga Lulus menjadi anggota Polisi.
Padahal saat ini proses seleksi masuk menjadi anggota Polri sudah menggunakan sistem BETAH ( Bersih Transparan Akuntable dan Humanis ), sehingga TIDAK KENAL dan TIDAK ADA ISTILAH calo untuk memuluskan jalan dalam proses seleksinya.
Bahkan sudah banyak kasus praktek Calo yang terungkap dan tertangkap pelakunya. Dan korbannya pun sudah keluar uang puluhan hingga ratusan juta, bukannya jadi Polisi, akhirnya malah gigit jari....
Jadi tetaplah semangat dan optimistis dengan kemampuan diri sendiri, jadikan prestasi dan restu orang tuamu sebagai bekal untuk mengabdi menjadi anggota Polisi.
Posting Komentar